TUGAS
PENGANTAR BISNIS
DEFIKA
AYU CHRISTANTI
22213132
1EB17
Pendahuluan
Di makalah ini saya
akan membahas bagaimana analisis lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan serta saya akan membahas tentang elemen-elemen apa saja yang
ada pada analisis lingkungan perusahaan secara umum. Salah satu tujuan penting
dari studi lingkungan umum adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman.
Peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum
yang dapat membantu suatu perusahaan mencapai daya saing strategis.
Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat
usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Oleh karena itu
analisis lingkungan sangat penting bagi perusahaan dan saya akan membahasnya
secara singkat dalam makalah ini.
PERUSAHAAN
DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pengertian
Perusahaan
Adalah suatu tempat
untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan
karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus
melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah
‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan
barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung
lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk
memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan
sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan
produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual
untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang
atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut
memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau
jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut
akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan
menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan
kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga
disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor –
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat
dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau
lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha
berusaha dibidang usaha yang beragam.
Tempat
Kedudukan dan Letak Perusahaan
Pentingnya Letak
Perusahaan
Letak perusahaan sering
pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan
melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan
dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.Dengan semakin tajamnya persaingan
serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak
perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena
dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus
berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu
pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa
pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak
perusahaan :
• Letak perusahaan yang terkait pada alam :
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber dari alam.
Sebagai contohnya : Perusahaan Tambang, Perminyakan.
• Letak perusahaan berdasarkan sejarah:
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di daerah tertentu karena
alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Sebagai contoh
Perusahaan Batik Solo dan Yogyakarta.
• Letak perusahaan yang ditentukan
pemerintah : Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan
menjalankan aktivitasnya.
• .Letak perusahaan yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor ekonomi : Pada
umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.Disini ada beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan. Faktor-faktor yang
berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang
bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan
tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan
transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
Cara penentuan letak
perusahan
2 Cara menentukan
Lokasi Perusahaan:
a. Cara kualitatif
b. Cara kuantitatif
- Cara
kualitatif:Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor
yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
- Cara
kuantitatif:Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan
cara memberikan skor(niali)pada masing-masing kriteria.
Adapun teori Alfred Weber,dalam teorinya
mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu
:
1. Biaya pengangkutan
2. Biaya tenaga kerja
PERUSAHAAN
DAN LEMBAGA SOSIAL
Tujuan
Pendirian Perusahaan
Tujuan pendirian
perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan
ekonomis pendirian perusahaan berkenaan dalam upaya perusahaan dalam menjaga
eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berusaha menciptakan laba, pelanggan
dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada
kebutuhan masyarakat seperti harga suatu produk, kualitasnya, dan lain-lain.
Tujuan sosial pendirian perusahaan adalah memerhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi,
dan masyarakat luas. Kedua tujuan ini sangat berhubungan erat, karena saling
mendukung untuk menciptakan tujuan utama suatu perusahaan yaitu memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Perusahaan
Sebagai Suatu Sistem
Sistem merupakan suatu
kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Perusahaan disebut sebagai suatu sistem karena perusahaan
berinteraksi dengan unit-unit yang merupakan sumber ekonomi baik secara
langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi produksi maupun
distribusi suatu barang maupun jasa untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti
mendapat keuntungan, dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dalam mencapai
tujuannya, perusahaan menggunakan unsur-unsur yang ada pada perusahaan itu
sendiri dan unsur-unsur yang berasal dari luar perusahaan. Interaksi yang
terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab sosial terhadap
pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan
harus memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak
yang terkait dengan kegiatan perusahaan terhadap kebijakan yang dilakukan
perusahaan. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan
: perusahaan lain, konsumen, investor, karyawan, masyarakat luas, lingkungan
eksternal, maupun alam. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak-pihak
yang berkaitan, yaitu :
• Kepada pemilik modal dan investor
• Kepada lembaga penelitian
• Kepada pekerja
• Kepada konsumen
• Kepada perantara
• Kepada masyarakat
• Kepada pemerintah
• Kepada penyedia bahan baku
• Kepada pesaing
Sistem
Perusahaan
Sistem perusahaan
mempunyai beberapa sifat, yaitu :
1. Kompleks
Secara keseluruhan,
unit-unit perusahaan akan saling bekerja sama dan saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, masing-masing bagian dapat dirinci
menjadi sub-sub bagian yang saling tergantungan satu sama lain. Hubungan
tersebut terjadi sangat kompleks apabila penelusuran dilakukan secara
menyeluruh. Contohnya, apabial perusahaan ingin melakukan produksi suatu barang,
maka perusahaan tersebut harus berhubungan dengan penyedia bahan baku, pekerja,
lembaga keuangan, dan lain-lain.
2. Sebagi Satu Kesatuan
atau Unit
Walaupun dalam
kenyataannya perusahaan terdiri atas bagian-bagian, namun proses kegiatan yang
dijalankan tidak memungkinkan untuk menjalankannya sendiri-sendiri, melainkan
menuju satu tujuan yaitu tujuan perusahaan. Dalam hal ini seluruh kegiatan
perusahaan harus dilakukan secara kesatuan.
Fungsi-Fungsi
Perusahaan
Dalam mencapai tujuan
perusahaan, dikenal 2 fungsi yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Apabila
kedua fungsi ini berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan
kegiatannya dengan lancar, terkoordinasi, terinterigitasi dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan. Yang merupakan fungsi operasi disini adalah :
1. Pembelian dan produksi
2. pemasaran
3. Keuangan
4. Personalia
5. Akuntansi
6. Administrasi
7. Teknologi informasi
8. Transformasi dan komunikasi
9. Pelayanan umum
10. Hukum atau perundang-undangan
Dari kesepuluh fungsi
diatas, nomor 1 sampai 3 merupakan fungsi utama operasi suatu perusahaan,
sedangkan lainnya merupakan fungsi penunjang operasi perusahaan. Yang termasuk
fungsi manajemen adalah :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
Ciri-Ciri
Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan
mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan yang bersangkutan mudah dikenali.
Ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut :
• Operatif : Dalam hal ini, pada suatu
perusahaan dapat dilihat adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan
produksi, penyediaan, maupun pendistribusian.
• Koordinatif : Untuk mencapai tujuan
perusahaan, perlu adanya koordinasi agar semua bagian dalam perusahaan dapat
bergerak ke arah yang sama dan mendukung satu dengan yang lainnya.
• Reguler : Dalam upaya mencapai
kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas
perusahaan agar selalu dapat bergerak maju.
• Dinamis : lingkungan selalu berubah,
maka perusahaan juga harus dapat menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut.
• Formal : Untuk memenuhi keadaan ini,
maka perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi
yang telah terdaftar di pemerintah dan mematuhi segala peraturan yang
diberlakukan ketika sudah terdaftar sebagai lembaga resmi.
• Lokasi : Dalam hal ini perusahaan
didirikan pada suatu tempat tertentu dalam kawasan dalam geografis yang jelas.
• Pelayanan bersyarat : Dalam
menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terikat dengan tujuannya. Dalam hal
ini, perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan bisa
mendapatkan laba, agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang.
Berbagai
Macam Linkungan Perusahaan dan Pengaruh terhadap Perusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal
perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat
berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor
spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi.
Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan
peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a) Lingkungan eksternal makro, adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA,
lingkungan.
• Politik dan hankam:
kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam
negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan
kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan
internasional.
b) Lingkungan eksternal mikro, adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung
terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang
kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer
yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan
perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang
dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal
dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik,
investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan
setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan
administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
B. Faktor Lingkungan
• Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan
dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
• Lingkungan seperti politik, pemerintah,
hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
• Keadaan social meliputi berbagai golongan
penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga
social yang ada.
Dari ketiga golongan
diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor.
• Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam
merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
• Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan
menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan.
Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali
ilmu pengetahuan lebih lanjut.
• Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari
pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak
milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi
pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan
tarif.
• Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan
darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat
akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau
banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk
kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka
fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau
kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
• Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam
perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya
perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari
tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup,
dan inisiatif dari masyarakat.
• Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk
mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
sikap konsumen dan publik.
• Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah
laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan
perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh
perusahaan.
• Hubungan internasional
Hunungan ini meliputi
penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas
pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan
dari luar negeri.
Pendekatan
dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta
bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis
dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar
bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada
mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik
sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi
bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang
berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang
cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai
“seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun
yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu
berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih
selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu
keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa
yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah
persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat
factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah
masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya
untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen.
Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang
berorientasi konsumen”.
REFERENSI
http://lutfiawulandari.blogspot.com/2013/04/pengertian-perusahaan.html
http://ohitsttunjungg.blogspot.com/2011/10/tempat-dan-letak-perusahaan.html
http://vidyvirgo-virgo.blogspot.com/2009/12/pemilihan-letak-perusahaan.html
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA22&lpg=PA22&dq=tujuan+pendirian+perusahaan&source=bl&ots=o9rrhttWh3&sig=1_MDvjynUWAHPGz-xuvhcw_gYf4&hl=id&sa=X&ei=0I2jUJLWFoa8rAeup4HQCQ&ved=0CBoQ6AEwAA#v=onepage&q=tujuan%20pendirian%20perusahaan&f=false
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manaje
http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html
adektarisuryani.wordpress.com/
http://yudiepriyadi.wordpress.com/2010/10/08/pengantar-ekonomi-lanjutan_1/
No comments:
Post a Comment