TUGAS
PENGANTAR BISNIS
DEFIKA
AYU CHRISTANTI
22213132
1EB17
PENDAHULUAN
Seperti diketahui bahwa ilmu manajemen berkembang
terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang
pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan,
yang dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik
melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini meliputi
pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana
melakukannya, memahami bagaimana harus melakukannya dan mengukur efektivitas
dari usaha-usaha mereka.
MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen
Secara umum pengertian
manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan
orang-orang lain untuk bekerja.
Menurut George R. Terry
(1977) menyatakan manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari
planning, organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.
Peranan Manajemen
Berikut ini adalah
Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
a. Peran Interpersonal yaitu hubungan antara
manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya.
b. Peran Informasi adalah peran dalam mengatur
informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi.
c. Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam
membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama
pihak lain.
Latar
Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang
terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen
telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya
piramida di Mesir Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang
merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol
pembangunannya.
Praktik-praktik
manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia,
Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana.
Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai
contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan
pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal
tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang
dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini
perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan
untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan
kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi
evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era
manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.
Fungsi
Manajemen
Fungsi merupakan
pencirian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager dalam mengelola
perusahaan . Dimana secara garis besar fungsi manajemen dibagi menjadi 5 bagain
:
a) Planing
Planing adalah suatu
fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil
keputusan terhadap objective perusahaan
, policy , program maupun prosedur untuk memperbaikinya .
b) Organzing (Pengorganisasian)
Fungsi Organizing
adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan
beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatan yang disertai adanya
pendelegasian wewenang .
c) Directing
Directing atau
pengarahan ( = actuating = leading =
commanding ) adalah kegiatan yang khususnya ditunjukkan untuk mengatasi dan
mengarahkan bawahan sehingga seorang pemimpin secara manusiawi bisa mengikat
bawahan untuk bekerjasama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan
seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi . Ada dua hal yang bisa
menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif yaitu komunikasi dan
motivasi .
d) Koordinasi
Kordinasi adalah fungsi
yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau
kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa
tercapai tujuan organisasinya
e) Controlling (Pengawasan)
Fungsi Pengawasan
mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakuakan :
Menetapkan standart
yang dipakai
Membandingkan
pelaksanaan kegiatan dengan standart
Melakukan Koreksi
Ciri
- Ciri Manajemen Profesional
Dalam konteks SDM, manajemen profesional adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya
adalah manajemen amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri
manajemen profesional.
Ciri-ciri manajemen
profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional
dan manajerial yakni:
• Berbudaya korporat: transparansi,
independensi, responsif, akuntabilitas,
dan kejujuran.
• Dukungan manajemen puncak.
• Bermanfaat untuk kepentingan internal dan
juga eksternal organisasi.
• Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
• Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
• Sistem nilai-prinsip efisiensi dan
efektivitas.
• Dilakukan secara terencana/terprogram.
Keterampilan Manajemen
yang Dibutuhkan
• Keterampilan Berbahasa Asing
• Keterampilan dalam mengelola Sumber Daya
Manusia
• Keterampilan Mengajar
• Keterampilan dalam Menyelesaikan Masalah
• Keterapilan Manajemen Keuangan
• Keterampilan dalam mengambil suatu
keputusan
ORGANISASI
Pengertian
Organisasi
Organisasi/Organizing
bisa dibilang sebagai sistem yang terdiri dari sekelompok individu untuk
melakukan segala sesuatunya secara sistematis yang memiliki kepentingan dan
tujuan yang sama untuk mewudkan tujuannya.
Pentingnya Mengenal
Organisasi
Dalam organisasi
terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu :
1. Adanya sekelompok
orang
2. Adanya hubungan dan
pembagian kerja di antara mereka
3. Adanya tujuan yang
ingin dicapai
Organisasi Formal
Organisasi formal
merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat
dilakukan.
Beberapa faktor yang
harus di perhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
a. Wewenang
b. Tanggung jawab
c. Pertanggungjawaban
d. Delegasi
e. Koordinasi
Organisasi informal
Organisasi informal
adalah jaringan hubunganpribadi sosial yang umumnya tidak dilakukan atas dasar
aturan formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi,
keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan
hubungan-hubungan baik yang menyangkut pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal
hampir selalu terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia.
Organisasi informal pada dasarnya dapat melayani empat fungsi utama:
1. Memelihara dan
memperkuat persamaan norma di antara anggota
2. Memberi atau
menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya
3. Membantu para
anggotanya untuk berkomunikasi
4. Membantu memecahkan
persoalan-persoalan yng dihadapi anggotanya
Bentuk-bentuk
Organisasi
A. Organisasi Lini
Garis wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dan
bawahan.Ciri-cirinya :
• Jumlah karyawan sedikit
• Manajer dibawahnya hanya sebagai
pelaksana
• Sarana dan alatnya terbatas
• Hubungan atasan dan bawahan bersifat
langsung
• Bentuk lini pada perusahaan
perseorangan, pemilik
perusahaan adalah top
manager
B. Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang
mempunyai keahlian
khusus
Ciri-cirinya :
• Organisasi kecil
• Terdapat kelompok kerja staf ahli
• Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
• Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
• Pengawasan ketat
C. Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang
secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian
dibawahnya serta
masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau
pejabat staff yang
tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
sebagai penasihat,
misal : kearsipan, keuangan, personel.
Ciri-cirinya :
• Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya langsung.
• Karyawan banyak
• Organisasi besar
D. Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian
dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian
dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada
kepala bagian.
Ciri-cirinya :
• Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan
bantuan
• Spesialisasi praktis pada pejabat
fungsional
• Pembagian kerja dan pelimpahan
wewenang tidak
membedakan perbedaan
tingkat eselon
E. Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai
Organisasi Manajemen Proyek
yaitu penggunaan
struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
punya ketrampilan di
masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan
dikumpulkan lagi
menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan
F. Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan
secara kolektif oleh
kelompok pejabat, yang berupa
komite atau dewan atau
board dengan plurastic
manajemen.
Prisip-Prinsip
Organisasi
Agar organissi berjalan
baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya.
Prinsip-prinsip
organisasi adalah:
a) Perumusan organisasi dengan jelas
b) Pembagian tugas
c) Delegasi kekuasaan
d) Rentangan kekuasaan
e) Tingkat-tingkat pengawasan
f) Kesatuan perintah dan tanggung jawab
g) Koordinasi
Keterampilan Manajemen
Yang Dibutuhkan
1. Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
2. Keterampilan berhubungan dengan orang
lain (humanity skill)
3. Keterampilan teknis (technical skill)
4. Keterampilan manajemen waktu
5. Keterampilan membuat keputusan
Sebab keberhasilan dan
kegagalan organisasi
Sebab keberhasilan
organisasi :
• Kesatuan pimpinan dan perintah.
• Solidaritas yang tinggi.
• Pengambilan keputusan yang bijak dan cepat.
• Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa
depan suatu organisasi harus di musyawarahkan.
• Menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dan
disiplin.
• Kerja sama yang baik.
Sebab kegagalan
organisasi :
• tidak adanya komunikasi yang baik antara
anggota organisasi dan pemimpin.
• kekurang kompakan dalam organisasi.
• kurang disiplin.
• tidak bertanggung jawab pada suatu hal yang
dikerjakan.
• kerja sama tidak terlalu baik.
REFERENSI
http://mudaandikameiza.blogspot.com/
http://www.google.com/search
No comments:
Post a Comment